Empat tahun yang lalu,usia kehamilanku memasuki bulan ke 9,sore itu sekitar jam 5 aku periksa ke sebuah rumah bersalin di daerah jogja,waktu itu dokternya pas ngga praktek sehingga aku ditangani seorang bidan,setelah mendaftar aku langsung masuk ruang periksa dan ternyata sudah pembukaan 2,oleh bidannya aku tidak diizinkan pulang karena riskan,takutnya dlm perjalanan terjadi apa2,tapi aku maksa minta pulang,akhirnya bidannya izin untuk konsultasi sama dokternya,ternyata aku ngga boleh pulang dan harus mondok,waduh aku ngga siap,belum persiapan ganti baju untuk opname...juga di rumah ninggal 2 anak balita,belum pamit mau mondok...,gimana ini?....rencana semula yang hanya mau periksa ternyata harus mondok krn sudah waktunya melahirkan,walau bukan kehamilan yang pertama tapi deg degan juga....so aku yakin setiap ibu saat2 menjelang kelahiran adalah saat2 yang menegangkan...alhasil akhirnya aku mondok... suami kontak anak2 yang di rumah kalau uminya harus mondok.....Berempat anak2 nyusul ke rumah sakit.
Malam itu detik demi detik adalah waktu yang menegangkan....tapi setelah ditunggu beberapa jam ternyata masih pembukaan 2 juga alias belum ada perkembangan ke pembukaan berikutnya,lalu aku di beri obat pacu agar cepat kontraksi...tiga jam berlalu kembali bidannya memeriksa aku,ternyata hanya pembukaan 3,lalu diberi obat pacu lagi tapi dengan catatan kalau tidak ada perubahan,akan disuntik.....aku disarankan untuk tidur,relaks....tapi mana ada yang bisa rileks sih menunggu saat2 yang menegangkan seperti itu,yang ada aku jadi stres,dan di periksa tensiku naik,astagfirullah ya Rob...3 jam berlalu,kembali bidan memeriksa aku,tetap pembukaan 3..."di suntik ya bu..." kata bidan,aku bersikukuh dan bilang "bu bisa ngga ditunggu,beberapa jam aja,biar spontan"..,soalnya kehamilan yang dahulu aku ngga pakai obat pacu,akhirnya dokternya yang datang,"boleh bu ditunggu satu jam kalau ngga ada perubahan harus di suntik".....satu jam berlalu dokter datang siap melakukan eksekusi,aku masih juga ngga mau disuntik,akhirnya dokter menasihati aku,bahwa kalau bayi dalam kandungan beberapa jam tidak segera lahir akan meninggal di dalam,ya Rob...akhirnya kumantapkan hati bismillah,Allah maha besar,jihad wanita adalah melahirkan....saat itu nyawa adalah taruhannya,hanya ada 2 pilihan hidup atau mati....
Aku dbawa pakai kursi roda menuju ruang bersalin,disitu aku lihat alat2 medis pisau gunting berjajar,astagfirullah....."permisi di suntik dulu ya bu..."kata bidan....sebentar sebentar bidan menanyakan terasa ada kontraksi ngga...aku ngga meraskan perubahan apa2...namun tiba2 aku merasakan sakit di perut yang sangat,air ketuban terus keluar dan akhirnya ketubannya pecah,dan setelah itu yang aku rasakan adalah rasa sakit yang sangat hebat,ya Allah berilah hamba kekuatan......hanya dengan kuasa-Mu lah ya Rob hamba mampu melewati ini semua......lalu terdengar suara tangis bayi yang indah.....Subhanalllah ya Rob itu suara bayiku,..."ibu selamat ya bayinya putri" kata bidan...lalu ditaruh sebentar diatas dadaku...,anakku....aku rasakan gerakan kecilnya...aku melihat tubuh mungilnya...Alhamdulillah,terimakasih ya Rob,engkau anugerahi hamba sesuatu yang indah.Ini adalah amanahmu dan aku harus merawat,menjaga dan mendidiknya dengan baik...hari itu tanggal 17 September tahun 2007....tgl 17 September 2011 lalu anakku genap berusia 4 tahun....
Dari rumah sakit kami mendapat buku tentang nama2 bayi,kebetulan kami bingung mencari nama untuk si kecil,tiap hari selama di rumah sakit kami ber 6,aku suami dan anak2 sibuk saling berebut cari nama yang cocok untuk adek kecil....seru....kakak2nya ngga mau kalah juga pengin memberi nama untuk adek mereka...akhirnya ketemulah nama ROYYA...yang berarti bau harum...dalam namamu mengandung do'a umi,abi dan kakak2 semoga engkau menjadi anak yang kesholehahannya harum amin. ( untuk Royya )
Malam itu detik demi detik adalah waktu yang menegangkan....tapi setelah ditunggu beberapa jam ternyata masih pembukaan 2 juga alias belum ada perkembangan ke pembukaan berikutnya,lalu aku di beri obat pacu agar cepat kontraksi...tiga jam berlalu kembali bidannya memeriksa aku,ternyata hanya pembukaan 3,lalu diberi obat pacu lagi tapi dengan catatan kalau tidak ada perubahan,akan disuntik.....aku disarankan untuk tidur,relaks....tapi mana ada yang bisa rileks sih menunggu saat2 yang menegangkan seperti itu,yang ada aku jadi stres,dan di periksa tensiku naik,astagfirullah ya Rob...3 jam berlalu,kembali bidan memeriksa aku,tetap pembukaan 3..."di suntik ya bu..." kata bidan,aku bersikukuh dan bilang "bu bisa ngga ditunggu,beberapa jam aja,biar spontan"..,soalnya kehamilan yang dahulu aku ngga pakai obat pacu,akhirnya dokternya yang datang,"boleh bu ditunggu satu jam kalau ngga ada perubahan harus di suntik".....satu jam berlalu dokter datang siap melakukan eksekusi,aku masih juga ngga mau disuntik,akhirnya dokter menasihati aku,bahwa kalau bayi dalam kandungan beberapa jam tidak segera lahir akan meninggal di dalam,ya Rob...akhirnya kumantapkan hati bismillah,Allah maha besar,jihad wanita adalah melahirkan....saat itu nyawa adalah taruhannya,hanya ada 2 pilihan hidup atau mati....
Aku dbawa pakai kursi roda menuju ruang bersalin,disitu aku lihat alat2 medis pisau gunting berjajar,astagfirullah....."permisi di suntik dulu ya bu..."kata bidan....sebentar sebentar bidan menanyakan terasa ada kontraksi ngga...aku ngga meraskan perubahan apa2...namun tiba2 aku merasakan sakit di perut yang sangat,air ketuban terus keluar dan akhirnya ketubannya pecah,dan setelah itu yang aku rasakan adalah rasa sakit yang sangat hebat,ya Allah berilah hamba kekuatan......hanya dengan kuasa-Mu lah ya Rob hamba mampu melewati ini semua......lalu terdengar suara tangis bayi yang indah.....Subhanalllah ya Rob itu suara bayiku,..."ibu selamat ya bayinya putri" kata bidan...lalu ditaruh sebentar diatas dadaku...,anakku....aku rasakan gerakan kecilnya...aku melihat tubuh mungilnya...Alhamdulillah,terimakasih ya Rob,engkau anugerahi hamba sesuatu yang indah.Ini adalah amanahmu dan aku harus merawat,menjaga dan mendidiknya dengan baik...hari itu tanggal 17 September tahun 2007....tgl 17 September 2011 lalu anakku genap berusia 4 tahun....
Dari rumah sakit kami mendapat buku tentang nama2 bayi,kebetulan kami bingung mencari nama untuk si kecil,tiap hari selama di rumah sakit kami ber 6,aku suami dan anak2 sibuk saling berebut cari nama yang cocok untuk adek kecil....seru....kakak2nya ngga mau kalah juga pengin memberi nama untuk adek mereka...akhirnya ketemulah nama ROYYA...yang berarti bau harum...dalam namamu mengandung do'a umi,abi dan kakak2 semoga engkau menjadi anak yang kesholehahannya harum amin. ( untuk Royya )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar