20 Jan 2016

OH KUDUS YANG KURINDUKAN

          Lama tak membuka blogku ...akhir akhir ini sering terbersit rasa kangen dengan kampung halamanku kota Kudus,sebelumnya aku sangat jarang pulang ke kudus,paling pas lebaran,tapi sejak bapak sakit dan di rawat di rumah sakit hingga menghadap yang maha kuasa,mengharuskan aku untuk beberapa lama tinggal di kota Kudus,setiap pulang balik dari dan ke rumah sakit,karena tidak punya SIM untuk menghindari kalau kalau ada razia ,terpaksa aku lewat jalan tikus lewat jalan kecil,gang gang mengingatkanku masa masa kecil hingga remajaku di kota Kudus,jadi seperti napak tilas sejarahku dulu
           Kebetulan kemaren liburan sekolah ke Kudus ,seperti menebus rasa rinduu pada masa kecilku yang bahagia dan indah,lagi kugunakan waktu luangku untuk napak tilas sepanjang jalan dan tempat di mana kuhabiskan hari hariku di masa kecil hingga remajaku yang indah,kumulai menyusuri jalan Jember melewati SMP ku,lalu ke SD ku dan ke sekolah Taman Kanak Kanakku,pulangnya putar balik melewati SD ku ... jadi teringat sewaktu SD kadang jam olahraga ke lapangan Omah Kapal yang letaknya tidak terlalu jauh dari sekolahku ,di sebut Omah Kapal karena memang ada bangunan mirip kapal di situ











Ini adalah Rumah Kapal atau Omah Kapal, tak banyak yang tahu tentang bangunan unik ini,bangunan ini adalah salah satu bangunan peninggalan kuno yang ada di Kudus sebuah bangunan kuno yang di bangun pada masa penjajahan Belanda di Indonesia.Omah Kapal ini terletak di jl KHR Asnawi kelurahan Damaran Kudus.bangunan ini merupakan salah satu bangunan yang unik dan mempunyai nilai arsitektur yang tinggi

Menurut kisahnya Rumah berbentuk kapal ini di bangun oleh seorang pengusaha rokok terbesar di Kudus pada masa itu,namanya M Nitisemito,yang kabarnya beliau terkenang pada perjalanan waktu naik haji ke Makkah dengan menggunakan kapal laut.Untuk mengenangnya beliau membangun sebuah rumah berbentuk replika kapal laut yang persis dengan yang dia tumpangi sewaktu ke Mekkah.Rumah ini di bangun dalam gaya arsitektur "modernisme" dengan sedikit pengaruh dari gaya "Streamline moderne" yang sangat ngetrend pada tahun 1030 an


Bangunan berbentuk kapa ini gagah berdiri dan pernah jaya pada zamannya,di tahun 1930 an bangunan semacam ini merupakan bangunan yang sangat hebat dan menjadi daya tarik sendiri bagi masyarakat kota kudus dan sekitarnya,dan menjadi salah satu landmark kota Kudus saat itu

Sangat di sayangkan sekali bangunan unik yang bernilai sejarah dan arsitektur yang tinggi ini sekarang tak terawat ,kondisi bangunannya sungguh memprihatinkan ,di sekelilingnya di tumbuhi rumput ilalang yang menjulang tinggi,seakan terlihat seperti tempat mistis bagi setiap orang yang melewatinya,bangunan yang dulunya berdiri kokoh ini sekarang kondisinya terlihat sangat rapuh Entah sampai kapan warisan berharga ini di biarkan begitu saja,menjadi sejarah yang di lupakan seandainya pemerintah perduli bangunan ini bisa jadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke kota Kudus .apalagi dengan sejarahnya yang hebat,,sayangnya Pemerintah kota Kudus sampai saat ini tidak tertarik dan tidak ada iktikat untuk melestarikan dan menjadikannya sebagai bangunan warisan budaya yang perlu di lestarikan.  







Tidak ada komentar:

Posting Komentar