10 Apr 2012

Anakku

     Kehidupan tak selamanya manis,suka duka datang silih berganti,serasa baru kemarin aku merasakan kebahagiaan, ketika anak pertamaku diterima di UGM,sebuah perguruan tinggi favorit di negeri ini,banyak yang mendaftar dan ingin diterima di perguruan tinggi ini, beribu siswa datang dari segala penjuru kota,ada yang rela mengeluarkan kocek yang tidak sedikit untuk mengikuti semacam bimbingan tes,untuk bisa diterima di perguruan tinggi ini,kami tak berharap banyak anak2 diterima di perguruan tinggi ini,sekedar mengikuti tes dan merasakan betapa banyaknya persaingan untuk diterima di perguruan tinggi ini,

       Sebulan sejak anak2 mengikuti tes masuk perguruan tinggi ini,kami menunggu tanpa berani berharap banyak,hingga sampai hari pengumuman selepas magrib anakku masuk dengan tergopoh2 dan mata berbinar "bapak ibu aku diterima di UGM" seketika itu kami sujud syukur..Subhanallah tak henti2 aku panjatkan puji syukur kepada Alllah pemilik arsy.do'a dan perjuangan selama bertahun tahun,jerih payah kami rasanya terbalas lunas,bahagiaku tak dapat dilukiskan,anakku yang hanya dengan bekal ijazah paket C mampu mengalahkan teman2nya yang mengantongi ijasah SMA plus bimbingan tes,apakah ini bukan karunia Allah yang tak terhingga?,tak bisa dilukiskan

         Setengah tahun,semester satu,anakku kembali membawa berita bahagia "ibu bapak IP ku 3,7
" Subhanalllah......tapi itu tak berselang lama ketika pagi itu dia mengatakan ingin menikah dan mengenalkan nama seseorang yang akan jadi calon istrinya,...bagai disambar halilintar,secepat itu nak?...proses melamar sampai menikah hanya seminggu,...aku minta ditunda untuk persiapan dan mengabarkan kepada sanak saudara....tapi pernikahan itu tetap tak ditunda dan segera dilangsungkan,antara ikhlas dan tidak rela aku mengikuti saja proses pernikahan itu,yang hanya dihadiri kedua ortu calon istrinnya,kami suami dan adik2nya dan beberapa tetangga sebagai saksi

         Dan sejak itu,hanya kesedihan yang aku rasakan,apa yang bisa menghiburku?...ya Alllah Rob pemilik arsy...anakku masih 21 tahun,masih kuliah baru kemarin, belum juga ada setahun kuliah,bagaimana masa depannya?....apakah dia bahagia?...cobaan atau karuniakah ini?..yang jelas hatiku selalu sedih,,,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar