12 Mar 2012

Dilema

Kutahu ini bukan aku,
Duduk berpangku tangan di rumah
Tergantung sama jatah suami yang harus dikontrol untuk kebutuhan internal keluarga
Yang kutahu adalah rambut-rambut yang mulai memutih karena dimakan usia
Yang kutahu, gurat-gurat tangan yang mulai mengeriput
Yang kutahu adalah penglihatan yang mulai memudar
Yang kutahu sebuah masa tua, butuh dana yang mungkin lebih baik dilebihkan dari sekedar cukup hari ini
Yang kutahu kehidupan orang-orang terkasih itu yang telah memberiku apa adanya AKU hari ini …

Yang kutahu, putraku butuh biaya bukan sedikit untuk masa depannya :D
Kutahu aku tak suka
Sibuk berkutat di dapur dengan dastr belel dan keringat bau bawang
Kutahu,engga aku banget 
Hidup tanpa rencana
Tapi kenapa di sisi lain jadi ada aku banget
Aku banget ya mau punya uang banyak !
Mau punya banyak anak asuh
Aku banget mau sedekah ga tergantung sama jatah bulanan suami yang harus dikontrol untuk kebutuhan internal kami?
Kenapaaaa ada 2 sisi yang berlawanan ?
Jika kubilang kenapa hidup jadi tak adil begini ??
Kenapa sih aku mau menuruti suami menjadi ibu rumah tangga??
Meninggalkan harapan harapan itu?
Kakakku mungkin ga habis pikir
Kok mau hidup pas pasan bahkan kekurangan?
Mau-maunya bukan jadi dirinya sendiri
Pasti bodoh mikirnya ? Iya kan ?
Kan orang aneh banget namanya ??
Kan bodoh ya namanya ?
Kenapa sih dunia tak adil ?
Orang mungkin melihat aku edan atau dipelet
Jadi, apa yang menandakan aku tak waras sekarang ini ?
Jika aku belajar mencintai bisnisku sepenuh hati …
Belajar menyukai yang namanya BERDAGANG
Belajar mencintai yang namanya PENOLAKAN
Belajar menyukai bicara di depan banyak orang
Belajar mencintai yang namanya FOKUS  di depan leptop hari-harinya
Jika hanya dengan belajar mencintainya …
Aku bisa menebus apa yang kumau
Melihat mata berbinar gadis gadis kecilku itu kubelikan ice cream yang mungkin tak seberapa nilainya …
Melihat sebuah kehidupan tumbuh bersemangat kembali dari kegagalannya …
Merasakan ikut leganya hati seseorang dari kejaran hutang
Indah kok.....
Indah banget !
Aku RELA ….
Jika harus belajar mencintai prosesnya untuk keinginanku yang masih banyak tertunda

Tapiii...
Ada satu hal yang mengganjal
Suami tidak mengijinkanku...
Laluuu...haruskah kukubur harapan2 itu?
Tak akan mudah bagiku untuk berhenti begitu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar